Sabtu, 28 November 2009

A Crazy Little Thing Called Love


CINTA, sebuah kata yang hanya tediri dari dua vokal tapi suaranya menggema di pikiran dan hati semua orang. CINTA itu indah?! ia dapat membuat seorang pembunuh massal tersenyum terpuaskan apabila merasakan pelukan hangat dari kekasihnya, dapat mengubah tangis derita pemulung sampah menjadi tangis kebahagiaan ketika mendengar buah CINTAnya mandapatkan gelar sarjana, menghentikan tangis si anak ketika dipeluk oleh ibunya dan diberikan cerita lucu oleh bapaknya. Masih banyak lagi yang CINTA tawarkan pada kita, membuat remaja memejamkan dan langsung melototkan matanya ketika ia merasakan nikmatnya ciuman pertama, "what a strange feeling? it’s weird but it’s cool." kata mereka.

Mungkin anda setuju kalau kita sebut bahwa CINTA itu indah, jangan mengangguk terlebih dahulu, karena masih ada keanehan yang CINTA akibatkan, seorang pembunuh itu sehabis memeluk kekasihnya ia pergi dari hadapan kekasihnya dengan dalil ingin mencari sesuap nasi, "buat kita makan nanti malam sayang." kata dia. Ia pun pergi dengan meninggalkan sebuah senyuman kecil disertai dengan tatapan matanya yang dingin seolah tidak memikirkan apa-apa, lalu ia pun pergi membelakangi. Tak lama kemudian senyuman itupun ia lepas bagaikan topeng plastik ketika ia melihat seorang bapak separuh baya yang tubuhnya berbasuh keringat, kotor, beralaskan sandal jepit, berjalan menggunakan tongkat besi, membawa kantong hitam yang ia taruh di bahunya, dan menggenggam satu lembar uang sepuluh ribu, beberapa lembar ribuan dan tiga keping koin ratusan. Ia menghampiri bapak itu dari belakang, mengeluarkan pisau dapur sepanjang 20cm yang ia selipi di dalam celana pada pinggangnya, ditusukannya pisau itu ke punggung, ditutupnya mulut si bapak, lalu digoroklah lehernya. Bapak itupun terjatuh melepaskan tongkatnya dan menjatuhkan uang yang digenggamnya serta kantong plastik yang hanya berisikan sebuah dasi. Diambilnya semua uang itu lalu ia pun pergi, lalu pulang dengan membawa nasi bungkus yang akan dimakannya berdua dengan istrinya. Tapi tidak dengan bapak tadi, bapak itu tidak pulang dan membuat keluarganya menunggu cemas, semua anggota keluarganya bertanya-tanya, “kemanakah bapak kita pergi?, apa yang membuat bapak lama untuk kembali?” padahal ia hanya pergi untuk membelikan anaknya yang baru lulus kuliah itu dasi, di toko belakang rumah kecilnya. Disaat sang pembunuh tertawa kenyang bahagia dan menghabiskan malam dengan berCINTA bersama istrinya, tapi sang buah CINTA si pemulung menangis keras memanggil ayahnya yang mati dengan leher yang nyaris putus. Dari sini, sudahkah kita dapat menyimpulkan bahwa CINTA itu indah dan masih membawa kebahagiaan?!.

Karena ada juga dimana setelah sang ibu memeluk menghentikan tangis anaknya, dan sang bapak membuat si anak tertawa kembali, mereka bertengkar meributkan hal kecil yang bersumber dari wangi parfum di baju kerja sang suami, pertengkaran mereka didengar oleh si anak itu sendiri dan anak itupun menjadi seperti barang, yang ditarik sana sini menjadi rebutan karena perselisihan mereka, dan akhirnya membuat si anak itu untuk menangispun tidak bisa, dan pada akhirnya anak itu menjadi anak yang pemarah, pemberontak dan akhirnya terkena hasutan bandar narkoba. Hidup anak itu hancur hanya karena terbakar api cemburu yang didasari CINTA dari istri terhadap suaminya, dan rasa CINTA suami terhadap wanita selain istrinya. Apakah CINTA masih membawa kebahagiaan?!.

Karena disaat sepasang remaja menjalin CINTA yang dimulai dari ciuman di bibir, mereka merasakan nikmatnya dan CINTA merekapun semakin besar menurut mereka. Setelah ciuman di bibir sudah biasa menurut mereka dan tidak lagi cukup untuk membuktikan kekuatan CINTA mereka, maka mereka melanjutkan dengan menciumi leher sambil sang pria memegang payudara si wanita, mereka sangat menikmati adegan tersebut, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk mengeksplorasi lebih jauh lagi dengan melepaskan semua pakaian, dan merekapun melakukan hal terlarang tersebut. "ahh..sakit yang, tapi terus, enaaak" kata si wanita, "i love you CINTA" kata si pria. Sampai saat itu mereka berpikir kalau CINTA itu sangat indah dan nikmat, tapi beberapa minggu kemudian si wanita merasakan mual-mual ketika dalam kelas, yang membuat guru dan teman-temannya bingung sekaligus mengkhawatirkan keadaannya, ia pun akhirnya memeriksakan keadaannya, dan kecurigaannya menjadi kenyataan, ia segera memberitahukan hal ini kepada sang pacar, yang membuat sang pejantan tangguh itu lemas tak terlihat lagi kegagahannya, makin hari perut makin membesar, keceriaan tak dapat lagi mereka rasakan, uang untuk aborsi tidak pula mereka dapatkkan, hanya teriakan penuh emosi dari ayah, tangisan dari bunda, cercaan dari saudara, ledekan dan gunjingan dari teman, dan penderitaan juga penyesalan dari keduanya. Hidup merekapun tidak lagi indah sebagaimana mestinya remaja seumuran mereka, walaupun mereka akhirnya dinikahkan. Karena bisa apa mereka?? untuk menghidupi anakpun masih bersumber dari orang tua mereka. Apakah CINTA itu indah?!.

Cerita di atas ini hanya sebagian gambaran dari apa yang ditawarkan oleh a crazy little thing called LOVE.

1 komentar:

  1. wow ..keren....ide dari mana ..penulisnya luar biasa...hihihiih..

    BalasHapus